Jumat 21 Nov 2014 10:13 WIB

IHSG Berpeluang Rebound

Rep: C88/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang melintas di depan layar Grafik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/8).
Foto: Prayogi/Republika
Seorang melintas di depan layar Grafik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Analis Ascend, Agus Susanto mengatakan IHSG berpeluang rebound pada perdagangan hari ini. Sentimen positif Wall Street yang kembali menguat diharapkan mendorong penguatan IHSG.

Dari dalam negeri, BI yang kemarin menaikkan suku bunga diharapkan mendorong arus modal asing kembali masuk ke Indonesia. Pagi ini, sebagian bursa Asia dibuka fluktuatif dengan Nikkei dan Hang Seng yang berada dalam teritori negatif.

Dow Jones menguat 0,19 persen pada level 17.719,00 poin. Nasdaq naik 0,56 persen pada level 4.701,87 poin. S&P 500 positif 0,2 persen pada level 2.052,75 poin. Nikkei 225 bergerak turun 0,56 persen.

Bursa Eropa semalam ditutup positif. FTSE positif 0,12 persen, DAX terkoreksi 0,75 persen, dan CAC turun 0,6 persen.

Minyak WTI pasar Nymex naik 1,15 persen pada level 76,72 dolar AS per barel. Emas diperdagangkan menguat 0,06 persen pada level 1.181,93 dolar AS per oz.

Wall Street ditutup menguat. Dow Jones kembali membukukan level tertinggi sebanyak 27 kali dalam perdagangan semalam, selain itu Nasdaq dan S&P juga kembali ditutup menguat. Penguatan Wall Street terjadi setelah klaim pengangguran AS turun lebih dari perkiraan dan indeks manufaktur AS dan Eropa yang masih menunjukkan penguatan. Dalam perdagangan semalam sektor energi mendorong penguatan IHSG dengan kenaikan enam dari sepuluh sektoral sementara sektor telekomunikasi terkoreksi.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement