Rabu 19 Nov 2014 22:16 WIB

BPJS Siapkan Pinjaman Perumahan dan Akses Transportasi

Rep: CR05/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya
Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menurut Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya, masalah perumahan dan transportasi masih menjadi beban terberat para pekerja Indonesia.

Maka untuk meringankan beban pekerja tentang hal ini, kata Elvyn, BPJS Ketenagakerjaan menyediakan akses perumahan dengan menyiapkan program pinjaman uang muka perumahan (PUMP) dan membangun perumahan pekerja dalam bentuk  rusunawa dan rusunami di berbagai daerah.

       

"Saat ini sudah ada perumahan pekerja di Batam (1000 unit)  dan Serang (1000 unit),"kata Elvyn di Jakarta, Rabu (19/11).

Sementara yang sedang dibangun, tambah dia, yaitu di Palembang (1500 unit) dan Karawang (750 unit). "Kita utamakan pembangunan perumahan yang dekat kawasan industri," jelas Elvyn.

Sedangkan khusus program PUMP, tahun ini pihaknya menyiapkan anggaran Rp200 miliar bagi pekerja peserta program. "Untuk yang ini sudah satu tahun sebagai peserta dan dengan upah dibawah Rp5 juta," kata dia.

Untuk penyediaan akses transportasi, pihaknya mengaku akan bekerjasama dengan pemerintah daerah yang banyak memiliki kawasan termasuk DKI Jakarta.   "Pada Desember khususnya menjelang Natal, BP Jamsostek juga akan menggelar sembako murah bagi para pekerja di 11 Kantor Wilayah," katanya.

Selain itu, BPJS juga siap merehabilitasi pekerja hingga siap kerja lagi (return to work) tanpa harus memberikan pesangon melalui melalui peningkatan manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

"Ini untuk meringankan beban pengusaha juga. Jadi selama pekerja peserta program belum siap bekerja usai kecelakaan, BPJS  akan menanggung biaya pengobatan hingga sembuh," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement