Rabu 19 Nov 2014 09:15 WIB

Bursa Tokyo Dibuka Menguat 0,23 Persen

Layar elektronik menampilkan pergerakan harga saham di bursa Tokyo, Jepang. (Ilustrasi)
Foto: Reuters/Issei Kato
Layar elektronik menampilkan pergerakan harga saham di bursa Tokyo, Jepang. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Bursa saham Tokyo dibuka 0,23 persen lebih tinggi pada Rabu (19/11), didukung oleh penurunan nilai yen lebih lanjut terhadap dolar AS dan rekor penutupan di Wall Street.

Indeks Nikkei 225, yang berubah menguat lebih dari dua persen pada Selasa, setelah jatuh sehari sebelumnya, naik 40,25 poin menjadi 17.384,31 di awal perdagangan. Pembukaan di Tokyo Stock Exchange lebih tinggi setelah dolar AS naik menjadi 117,14 yen pada Rabu pagi dari 116,83 yen di New York Selasa sore dan 116,57 yen di Tokyo Selasa pagi.

Pelemahan yen positif bagi eksportir Jepang karena membuat mereka lebih kompetitif di luar negeri dan meningkatkan keuntungan ketika dipulangkan. Pasar tetap kuat setelah Perdana Menteri Shinzo Abe, pada Selasa menyerukan pemilihan umum dini. Langkah tersebut ditujukan mencari mandat untuk menunda kenaikan pajak penjualan tahun depan dan kebijakan ekonominya. Banyak analis mengharapkan pemilu diselenggarakan sekitar 14 Desember.

"Langkah Abe ini sesuai dengan harapan pasar, yang telah dibangun selama beberapa hari," kata Eiji Kinouchi, kepala Strategist Teknis di Daiwa Securities.

Sementara itu saham di Takata naik 0,50 persen menjadi 1.193 yen pada beberapa menit pertama perdagangan. Ke aikan tersebut terjadi meski regulator keselamatan AS mendorong untuk penarikan secara nasional mobil dengan cacat kantong udara Takata.

Sebelumnya recall terbatas untuk beberapa negara bagian AS selatan saja. Namun, menurut David Friedman, anggota Administrator National Highway Traffic Safety recall ini kemudian harus diberlakukan ke seluruh AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement