Selasa 18 Nov 2014 14:07 WIB
Kenaikan BBM

Kenaikan Harga BBM Picu Kenaikan Harga Lain

Rep: C06/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (keempat kiri) dan para Menteri Kabinet Kerja mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/11) malam.
Foto: Republika/Yasin Habibi/ca
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (keempat kiri) dan para Menteri Kabinet Kerja mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada Selasa (18/11) malam, membuat sejumlah harga ikut merangkak naik. Seperti tarif angkutan umum, harga kebutuhan pokok dll.

Salah satu supir angkutan umum Cililitan-Klender, Soleh merasa keberatan dengan kenaikan BBM jenis premium.

Pasalnya ia harus mensetorkan uang ke pemilik angkutan lagi, karena kendaraan yang ia jalankan merupakan kepemilikan orang.

Ia pun menaikan tarif angkutan sebesar Rp 2 ribu dari tarif semula. Ia mengaku lebih sering berhenti untuk mengisi penumpang dibanding keliling.

"Boros mas kalau mesti muter, mending ngetem," ucapnya.

Tidak hanya angkutan umum, kenaikan tarif terjadi juga pada transportasi umum jenis motor (Ojek). Waliyadi salah satu pengemudi ojek di Pangkalan Jati, Jakarta Timur mengaku sudah menaikan tarif ojek nya dari tadi malam ketika BBM naik. Kenaikan berkisar Rp 3 ribu dari tarif sebelumnya.

Kenaikan tari angkutan tersebut membuat Dayninta, seorang mahasiswi Paramadina Jakarta yang kesehariannya menggunakan angkutan umum merasa keberatan dan lebih memilih mengurangi aktifitas yang tidak perlu. Ia pun berpendapat bahwa kenaikan BBM ini akan berdampak kesemua harga, termasuk makanan dan kebutuhan pokok.

Kenaikan BBM berdampak terhadap harga kebutuhan pokok. Salah satu pedagang di pasar Cibubur, Runiah mengatakan bahwa harga bumbu dapur sudah naik seperti harga cabe merah besar yang kemarin Rp 20 ribu/Kg sekarang menjadi Rp 60 ribu/Kg, Cabe hijau Dari Rp 12 ribu menjadi Rp 40 ribu sedangkan untuk bawang putih dan merah masih stabil diharga Rp 20 ribu/Kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement