REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Wacana kenaikan harga BBM bersubsidi terus menjadi perbincangan di masyarakat. Namun, hingga kini pemerintah belum berani memutuskan kapan kebijakan tersebut akan diterapkan.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, kebijakan menaikkan harga BBM masih menunggu hasil rapat koordinasi di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.
"Sekarang ada pembahasan lebih lanjut di tingkat Menko Perekonomian. Jadi kami masih tunggu apa hasil rapat koordinasi di tingkat Menko," ujarnya usai rapat kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (17/11).
Andi menambahkan, rapat koordinasi untuk membahas pengalihan subsidi BBM tersebut melibatkan 12 kementerian, yakni Kemenko Perekonomian, Kemenko PMK, dan 10 kementerian lainnya.
Lebih lanjut, mantan deputi tim transisi ini mengatakan, jelang kenaikan BBM, harga komoditi pangan masih dalam batas normal. Dalam rapat kabinet tadi, ujar dia, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel melaporkan hanya cabai yang mengalami kenaikan harga karena faktor yang tidak biasa.
"Harga lain relatif normal untuk ukuran akhir November," ucap dia.