Senin 17 Nov 2014 17:33 WIB

Pemerintah Klaim Masyarakat Sudah Siap dengan Kenaikan BBM

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah warga menunggu jerigen nya untuk diisi BBM di SPBU Anjatan, Indramayu, Selasa (26/8).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah warga menunggu jerigen nya untuk diisi BBM di SPBU Anjatan, Indramayu, Selasa (26/8).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan segera menaikkan harga BBM bersubsidi dalam waktu dekat. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengklaim, masyarakat telah siap apabila kebijakan tersebut diterapkan.

Sofyan, dalam konferensi pers usai rapat kabinet menjelaskan, jelang kenaikan BBM, spekulasi harga memang sudah terjadi. Meski demikian, pemerintah sudah menyiapkan antisipasi agar gejolak kenaikan BBM tidak akan membuat lonjakan harga barang pokok terlalu tinggi.

"Dengan demikian, begitu pengumuman dilakukan masyarakat sudah siap," ujarnya di Kantor Presiden, Senin (17/11).

Sofyan menambahkan, dalam rapat kabinet tadi telah dibahas semua hal yang berkembang di masyarakat berkaitan dengan kenaikan BBM. Mulai dari simulasi kenaikan harga sampai dampak yang akan ditimbulkan. Meski demikian, hingga kini Sofyan belum berani menyebut kapan kenaikan harga BBM akan diumumkan.

"Pemerintah akan mengumumkan pada waktunya," kata dia.

Sofyan hanya mengatakan, presiden menugaskan menteri untuk menyiapkan data-data yang menjadi tanggungjawab kementerian masing-masing terkait dengan rencana kenaikan BBM. Termasuk data masyarakat yang akan terkena dampak dari kebijakan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement