Jumat 14 Nov 2014 16:52 WIB

Di G-20, Jokowi Angkat Isu Maritim

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Winda Destiana Putri
Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as "Jokowi", speaks during his meeting with U.S. President Barack Obama, Monday, Nov. 10, 2014 in Beijing on the sidelines of the APEC Summit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah berada di Brisbane, Australia untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 atau Kelompok 20 ekonomi utama dunia. Dalam forum internasional tersebut, presiden akan membawa isu maritim.

Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri Toferry Soetikno mengatakan, Indonesia akan membawa isu pembangunan sektor maritim dalam kontribusinya pada penguatan pertumbuhan ekonomi global.

"G20 berkomitmen menaikkan pertumbuhan ekonomi global sebesar dua persen, ini sejalan dengan target pertumbuhan dalam negeri Indonesia sebesar tujuh persen," kata Toffery seperti dilansir situs resmi pemerintah http://setkab.go.id, Jumat (14/11).

Salah satu cara untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, yaitu dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi laut Indonesia.

Memang, seperti diketahui, pemerintahan Jokowi-JK ingin fokus mengembangkan sektor maritim. Hal itu ditunjukkan dengan dibentuknya Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman.

Selain itu, dalam beberapa kesempatan, Jokowi kerap mengemukakan rencana besar pemerintah yang akan membangun tol laut dari Sabang sampai Merauke. Tol laut merupakan sistem distribusi logistik jalur laut yang bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement