REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) mengumumumkan beberapa korporasi yang turun peringkat. Salah satunya adalah Bank SUMUT (BSMT) yang diturunkan menjadi 'idA-' dari peringkat 'idA' pada Obligasi Subordinasi I/2011.
Penyebab utama diturunkannya peringkat itu dikatakan analis PEFINDO Hotma Parulian dikarenakan melemahnya kualitas aset BSMT yang berdampak pada profil rentabilitas Bank. "NPL nya juga meningkat. Pada saat itu Kami tidak langsung turunkan peringkat agar memberi kesempatan bank mengatasi masalahnya," ujar Parulian di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/11).
Namun, lanjut dia, di samping pemburukan aset kualitas, bank juga mengalami kekosongan manajemen cukup lama. Selain itu, pertumbuhan kredit dan pendanaan BSMT juga mengalami stagnasi di tahun-tahun terakhir.
Sementara itu, prospek peringkat BSMT direvisi menjadi stabil dari sebelumnya negatif. "Peringkat dapat dinaikkan jika BSMT mampu memperkuat posisi bisnis perusahaan secara signifikan dan konsisten," katanya.
Pada saat yang sama, lanjut dia, bank mampu memperbaiki kualitas aset dan juga profitabilitasnya. "Peringkat dapat diturunkan jika indikator permodalan bank dan juga likuiditasnya memburuk. Serta kualitas aset bank mengalami penurunan signifikan," kata dia.
Adapun, faktor yang membatasi peringkat yaitu permodalan bank yang moderat dan kualitas aset yang lemah. Sementara faktor pendukung peringkat seperti posisi bisnis yang kuat pada pasar captive Bank di Sumatera Utara dan rentabilitasnya yang kuat.