REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Perusahaan yang bergerak dalam bidang retail, Transmart Carrefour Indonesia berencana menampung seribu tenaga kerja dari kalangan difabel hingga 2020. Mereka akan dipekerjakan di berbagai daerah.
Direktur PT Trans Retail Indonesia Herni Dian HR mengatakan, sampai akhir 2014 sudah ada 100 orang difabel di toko di berbagai daerah.
"Perusahaan kami berkomitmen sampai akhir 2014 minimal terdapat 100 orang difabel yang bergabung dengan Trans Retail. Jumlah itu akan terus bertambah menjadi 1,5 persen dari total karyawan pada 2015 dan mencapai lima persen atau sekurang-kurangnya seribu difabel pada 2020," kata Harni di Solo, Sabtu (1/11).
Ia mengatakan, tenaga kerja difabel akan dipekerjakan sesuai bidang kemampuan masing-masing. Perusahaan mempekerjakan difabel karena kalangan mereka dipandang juga dapat diandalkan dalam berkarya di bidangnya masing-masing.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, sesuai undang-undang, suatu perusahaan yang memiliki 100 karyawan, harus mempekerjakan satu orang difabel. Tetapi sampai sekarang, aturan itu masih banyak dilanggar.
Ia mengatakan untuk mendukung kemampuan para difabel di Solo, telah dibuka sekolah inklusi. Para difabel bisa belajar di sekolah umum baik dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMU/SMK).
Melalui sekolah itu, diharapkan kepada difabel juga bisa belajar dengan baik dan mampu berkarya untuk bangsa dan negara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
