REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil memberikan sinyal bahwa kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan berlakukan oleh pemerintah sebelum Januari 2015.
"Sebelum Januari, bisa besok, bisa sebelum Januari," katanya saat ditemui seusai mengikuti rapat terbatas di Jakarta, Rabu (29/10) Malam.
Sofyan tidak bicara lebih lanjut tentang rencana penyesuaian harga tersebut karena masih berupa pembicaraan di tingkat internal, namun pemerintah mulai menggelar rapat terbatas mengenai program pengalihan subsdi energi.
Rapat tersebut telah digelar di Istana Wakil Presiden dan salah satu materi rapat adalah mendengarkan paparan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani tentang kartu jaminan sosial.
"Kita bicara lebih umum tentang masalah ekonomi, kemudian bu Puan menyampaikan persiapan kartu sehat, kartu pintar dan kesejahteraan masyarakat," kata Sofyan.
Sementara terkait volume BBM bersubsidi yang pada akhir tahun diperkirakan melebihi kuota 46 juta kiloliter, pemerintah akan mengupayakan cara lain yang lebih efektif dari sekedar program pengendalian konsumsi.
"Pokoknya diusahakan, agar bagaimana kuota yang ada itu tercukupi tanpa harus orang antre, karena antre itu tidak akan menyelesaikan masalah," kata Sofyan.