Rabu 29 Oct 2014 06:06 WIB

Indonesia-Pakistan Tingkatkan Kerjasama Dagang

Rep: c85/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Indonesia dan Pakistan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang. Untuk itu, pengusaha dari kedua negara harus sering berinteraksi untuk mempromosikan perdagangan dua arah. 

Hal ini disampaikan Sekretaris Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan Otto Rakhim Gani dan Konselor Zaenal Abidin saat berkunjung ke Kamar Dagang dan Industri Islamabad (ICCI). 

Para pejabat mengatakan, Pakistan dan Indonesia telah menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA), yang harus beroperasi untuk menggenjot potensi penuh dari hubungan dagang antara kedua negara. 

"Gandum Pakistan, nasi basmati, dan sitrus cukup populer di Indonesia sementara banyak produk Pakistan lainnya termasuk marmer, buah-buahan, sayuran, dan mangga juga memiliki potensi yang baik untuk menembus pasar Indonesia," ujar Otto Rakhim, Selasa (28/10) seperti dilansir Pakistan Today.

Para pejabat Indonesia mengatakan, kepemimpinan baru dari Indonesia cukup antusias untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi dengan Pakistan. Otto juga menambahkan bahwa pihaknya telah merencanakan untuk mengatur pameran dagang khusus. 

"Pengusaha Pakistan harus berpartisipasi dalam perdagangan ini untuk mengeksplorasi peluang bisnis baru di Indonesia," lanjutnya. 

Dia meyakinkan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia ingin bekerja sama dengan ICCI untuk lebih memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Pakistan. 

Berbicara pada kesempatan tersebut, ICCI Senior Vice President Muhammad Shakeel Munir dan Wakil Presiden Muhammad Ashfaq Hussain Chattha mengatakan bahwa Indonesia adalah pasar konsumen yang besar dan pengusaha Pakistan ingin mempromosikan hubungan bisnis dengan Indonesia. 

Mereka mengatakan Indonesia harus memberikan setidaknya tiga sampai enam bulan multiple-visa bisnis masuk ke pengusaha Pakistan untuk memanfaatkan semua area yang belum dimanfaatkan saling kerjasama. 

Mereka mengatakan pemerintah saat ini difokuskan pada peningkatan energi dan infrastruktur pembangunan dan investor Indonesia harus datang ke Pakistan untuk mencari peluang untuk investasi dan usaha patungan di Pakistan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement