Selasa 28 Oct 2014 13:09 WIB

Kemudahan Perizinan akan Bantu Sektor Industri

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
reformasi Birokrasi
Foto: pdk.or.id
reformasi Birokrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Presiden Joko Widodo untuk mempermudah perizinan dan birokrasi disambut baik oleh kalangan pengusaha. Hal ini tentunya, akan memudahkan para pengusaha dalam menjalankan bisnis dan membangun industri di Indonesia.

Chairman Sigma Sembada Group, Chris Kanter mengatakan, persoalan perizinan dan birokrasi sudah lama menjadi keluhan para pengusaha di Indonesia. Mereka selalu dihadapkan pada sejumlah ketentuan birokrasi dan perizinan yang rumit. Masalah ini harus diurai satu persatu dan disederhanakan dengan hati-hati serta harus berada dalam pengawasan.

Sebenarnya, masalah perizinan ini sudah ada sejak dulu dan bukan merupakan perkara baru. Namun, memang belum terimplementasi dengan baik sesuai harapan pengusaha. Persoalan sulitnya perizinan dan birokrasi selama ini menjadi masalah besar yang menghambat pertumbuhan industri di Indonesia.

 

"Jadi perizinan itu harus menjadi bagian yang memfasilitasi, supaya dunia industri mampu bersaing dengan segala macam tantangannya," ujar Chris di Jakarta, Selasa (28/10).

Chris mengatakan, dalam kaitannya dengan hubungan internasional, Indonesia harus fokus pada industri yang mampu masuk ke kancah internasional. Selain itu, industri di Tanah Air juga harus bisa berhadapan dengan produk-produk dari luar yang memanfaatkan pasar di negara ini.

"Kalau industri kita mau bikin pabrik saja proses perizinannya rumit, bagaimana kita mau bersaing," ujar Chris.

Chris optimistis, di pemerintahan baru ini kemudahan proses perizinan dan birokrasi dapat diimpelentasikan secepatnya. Apalagi, latar belakang Presiden Joko Widodo awalnya adalah pengusaha, sehingga dia sangat mengerti dengan berbagai macam keluhan yang dihadapi oleh pengusaha di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement