REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan jasa di bidang verifikasi, PT Sucofindo diminta terus mempertahankan kinerja positifnya selama ini. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memasuki usia 58 tahun hari ini (22/10), juga diharapkan terus meningkatkan profesionalitasnya yang sudah teruji.
"Sucofindo adalah perusahaan yang independen dalam survei dan verifikasi, tapi tetap bisa menjaga hubungan baik," ujar Herlan Siagian, General Manager PT Kaltim Prima Coal (KPC), di Jakarta.
Kurang lebih 23 tahun menggunakan jasa suryeor PT Sucofindo, menurut Herlan, Kaltim Prima Coal merasa pelayanan dan kinerja BUMN ini baik dan memuaskan.
''Pembeli batubara KPC dari berbagai negara seperti Jepang, China, dan Jerman sangat nyaman dengan jasa pelayanan Sucofindo. Semua customer KPC sdh percaya kompetensi dan indenpendensi Sucofindo,'' ujarnya.
Menurut Herlan, Sucofindo selalu hadir dengan perubahan yang sangat adaptif, terutama dalam penggunaan teknologi yang terbaik dalam membantu meningkatkan jasa pelayanan survei .
Atas dasar itu, Herlan Siagian meyakini PT. Sucofindo akan bisa melenggang dengan baik pada saat pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Bahkan Herlan memperkirakan, jika Pasar Bebas ASEAN diberlakukan, justru Sucofindo berpeluang merebut pasar ASEAN.
PT Sucofindo (Persero) sendiri terus mempersiapkan menyongsong pemberlakukan MEA 2015 nanti. Diantaranya dengan memperluas jaringan dan membuka cabang-cabang baru di luar negeri.
"Saat ini Sucofindo punya cabang sendiri di Singapura, Malaysia, Hongkong, Thailand, dan Vietnam. Tahun ini juga kita menargetkan membuka jaringan di Taipei (Taiwan) dan Shenzhen (RRT),'' kata Kepala Kerja Sama Operasi (KSO) Sucofindo - Surveyor Indonesia Soleh Rusyadi Maryam.