Kamis 16 Oct 2014 10:23 WIB
Pelantikan Jokowi

Harga Komoditas Naik. Apa karena Pelantikan Jokowi?

Rep: C07/ Red: Erdy Nasrul
Jokowi-JK didampingi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Jokowi-JK didampingi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayu (20) pedagang di Pasar Koja, Jakarta Utara menuturkan sudah seminggu belakangan dirinya kesulitan mendapatkan jeruk nipis. Untuk mendapatkannya pun, ia harus rela merogoh kantong dua kali lipat dari harga biasanya.

"Biasanya beli di Pasar Induk harganya Rp 9.000 per kg, sekarang sampai Rp 22.000 per kg. Gimana mau jualnya biasa jual Rp 10.000 per kg sekarang jadi Rp 25.000 per kg," jelas Bayu.

Safari (60), salah satu pembeli di Pasar Koja mengaku kaget terkait naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok. Menurutnya kenaikan harga hingga dua kali lipat jarang ditemui kecuali jelang lebaran idul fitri.

"Gila saja naiknya sampai dua kali lipat begini. Apa /gara-gara/ mau pelantikan Jokowi ya?," tanya Safari.

Meskipun sejumlah harga kebutuhan pokok melambung tinggi. Harga daging ayam, daging sapi dan telur masih dalam kondisi stabil.

Salah satu  pedagang daging sapi di Pasar Koja, Jakarta Utara, Yanto (48), mengatakan harga daging sapi yang ia jual tidak mengalami kenaikan. Bapak dua anak tersebut menjual daging sapi dengan harga Rp 95.000 per kg.

"Masih stabil dan standar untuk daging sapi. Kecuali Idul Fitri harga bisa sampai Rp 130.000," jelas Yanto.

Bukan hanya daging saja yang masih dalam kondisi stabil. Harga telur ayam pun tidak mengalami kenaikan dengan harga jual Rp 19.000 per kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement