Rabu 08 Oct 2014 11:56 WIB

Bank Mandiri Uji Coba Penyaluran Bansos Lewat Uang Elektronik

Rep: Satya Festiani/ Red: Julkifli Marbun
Bank Mandiri
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri, Tbk melakukan uji coba penyaluran dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) melalui uang elektronik. Penyaluran dana dilakukan oleh Agen Layanan Keuangan Digital (LKD).

Uji coba yang bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI), Kementerian Sosial, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) itu juga dilakukan BRI.

Uji coba penyaluran dilakukan di Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Selanjutnya, ujicoba juga akan dilakukan di Cirebon, Jawa Barat dan Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan penerima PKH lebih dari 1300 orang.

Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, penerima akan langsung mendapatkan dana bantuan yang ditransfer oleh bank ke masing-masing nomor handphone penerima. "Penerima dana bantuan akan mendapat informasi melalui SMS jika bantuan sudah ditransfer, atau mengecek langsung melalui menu mandiri e-cash di handphone. Setelah itu, penerima dapat melakukan transaksi penarikan tunai di Agen LKD Bank Mandiri,” ujar Hery Gunardi, Rabu (8/10).

Skema penyaluran dana bantuan melalui agen LKD merupakan salah satu upaya untuk mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan BI.

Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan layanan perbankan non-tunai dalam bertransaksi sehingga menjadi lebih efisien dan efektif.

Konsep LKD merupakan kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dan keuangan yang bekerjasama dengan pihak ketiga (agen), dengan memanfaatkan teknologi mobile based maupun web based. Layanan ini untuk mendukung pengembangan keuangan inklusif serta mendukung penyaluran dana bantuan Pemerintah (G2P) secara efektif.

Agen LKD diyakini dapat membantu masyarakat yang belum pernah berhubungan dengan bank (unbanked segment). Agen LKD dapat melayani transaksi-transaksi perbankan seperti pembukaan rekening uang elektronik, setor tunai dan tarik tunai. Sementara untuk transaksi non-tunai seperti transfer uang ke nomor handphone, beli pulsa handphone atau token listrik dapat dilakukan sendiri oleh pemilik rekening melalui handphone.

Tahun lalu Bank Mandiri telah melakukan uji coba LKD kepada masyarakat yang belum tersentuh perbankan di Kecamatan Losari, Cirebon. Selain Cirebon, edukasi layanan bank tanpa cabang itu juga dilakukan di Indramayu, Bandung dan Sumatera Selatan. Saat ini, Bank Mandiri telah bekerjasama dengan 10 agen dan diharapkan dapat meningkat menjadi 9.000 agen pada akhir 2015. Bank Mandiri menargetkan lebih dari 500.000 nasabah akan menggunakan layanan keuangan digital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement