REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi di Asia dan Pasifik diperkirakan masih kuat tahun depan. Tiga kawasan yang akan mempengaruhi pertumbuhan di Asia yaitu Tiongkok, India dan Indonesia.
"Menurunnya permintaan eksternal berdampak buruk bagi sejumlah perekonomian di kawasan ini, tetapi secara keseluruhan Asia dan Pasifik masih akan mencatat pertumbuhan kuat pada 2014 dab 2015," ujar Chief Economist ADB, Shang-Jin Wei dalam rilis yang diterima Republika, Kamis (25/9).
Lebih rinci, Tiongkok dinilai berhasil mempertahankan PDB sepanjang 2014. Tiongkok mencatat pertumbuhan 7,4 persen pada kuartal pertama dengan nilai konsumsi yang stabil. Selanjutnya permintaan eksternal meningkatkan pertumbuhan pada kuartal kedua menjadi 7,5 persen.
Pemerintah Tiongkok menerapkan pelonggaran kebijakan moneter yang dinilai berhasil menjaga pertumbuhan tidak turun jauh dari angka 7,7 persen. Tiongkok diprediksi berhasil mencapai prakiraan pertumbuhan sebesar 7,5 persen pada 2014 dan 7,5 persen pada 2015.
Sedangkan India dinilai menunjukan arah perbaikan ekonomi yang lebih baik dengan pemerintahan baru. Pertumbuhan ekonomi India diperkirakan 5,5 persen pada 2014 dan 6,3 persen pasa 2015.
ADB masih mempertahankan prakiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di kawasan ini sebesar 6,2 persen pada 2014. Sedangkan untuk 2015 PDB diperkirakan 6,4 persen. Tahun 2013 lalu PDB di Asia tercatat 6,1 persen.