REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Nur Azizah mengatakan upaya bersama untuk meningkatkan kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA 2015 harus dilakukan secara serius.
"Dalam konteks itu harus ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat agar MEA 2015 tidak hanya sekadar wacana dan gagasan di atas kertas. Selain itu sosialisasi MEA 2015 secara luas juga penting dilakukan," katanya.
Menurut dia, MEA bukan pilihan melainkan sebuah keharusan. Oleh karena itu keberhasilan menghadapi MEA nanti tergantung bagaimana kesiapan dari negara dan perusahaan.
"Kesiapan negara seperti bagaimana menyiapkan infrastruktur, menyiapkan kebijakan yang memudahkan berinvestasi, memberikan pelayanan yang baik pada investor asing, dan mempermudah informasi," katanya.
Wakil Rektor I UII Ilya Fadjar Maharika mengatakan Program Studi Hubungan Internasional dianggap penting terkait dengan akan segera diterapkannya MEA 2015.
"Program studi itu tidak hanya akan mencetak lulusan berwawasan global tetapi juga berdaya saing tinggi," katanya.