Senin 22 Sep 2014 22:37 WIB

Pengamat: Tak Tahu Skema Migas, Jokowi Omong Kosong Berantas Mafia

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Jokowi (Joko Widodo) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/9). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Jokowi (Joko Widodo) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/9). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla membutuhkan skema kuat untuk membumihanguskan keberadaan mafia minyak dan gas (migas) yang lama bercokol dari hulu ke hilir.

"Kalau skemanya nggak tahu mau apa, omong kosong Jokowi-JK bisa memberantas mafia migas," kata Pengamat Geopolitik Ekonomi Global Future Institute, Hendrajit, Senin (22/9).

Sementara itu, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berkomitmen kuat untuk memberantas mafia migas dengan membentuk satgas anti mafia migas.

"Hal ini akan dibarengi dengan perbaikan regulasi untuk menutup peluang munculnya mafia migas baru. Petral akan dibekukan, dilakukan audit investigatif terhadapnya. Pembelian minyak mentah dan BBM dilakukan oleh Pertamina dan dijalankan di Indonesia," kata Deputi Kantor Transisi Jokowi-JK Hasto Kristiyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement