Selasa 16 Sep 2014 12:30 WIB

Defisit Transaksi Berjalan Hambat Penguatan Rupiah

Rep: Satya Festiani/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Agus Martowardojo
Foto: bank mandiri
Agus Martowardojo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih belum menguat. Rupiah pada Selasa (16/9) dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), ditransaksikan pada Rp 11.903 per dolar AS, melemah dari hari sebelumnya yang ditransaksikan pada Rp 11.875 per dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo mengatakan, Indonesia masih memerlukan banyak perbaikan. "Kita punya pekerjaan banyak untuk melakukan perbaikan jadi hal ini berdampak pada nilai tukar kita," ujar Agus, Senin (15/9) petang.

Salah satu hal yang harus diperbaiki adalah defisit transaksi berjalan. Pada 2013, defisit transaksi berjalan tercatat sebesar 3,3 persen. Sedangkan pada tercatat 4,27 persen dari PDB. BI memproyeksikan defisit transaksi berjalan 2014 sebesar 3,2 persen dari PDB. "3,3 persen ke 3,2 persen belum merupakan kondisi yang membaik," ujarnya.

Agus mengatakan transaksi berjalan harus juga diikuti oleh reformasi birokrasi dan perbaikan fundamental ekonomi. Dengan membaiknya hal-hal tersebut, nilai tukar rupiah diyakini akan menguat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement