Rabu 10 Sep 2014 18:03 WIB

YLKI Prediksi Eksodus Elpiji Bersubsidi

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Indah Wulandari
Elpiji tiga kilogram. Ilustrasi
Foto: Antara
Elpiji tiga kilogram. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Yayasan Lembaga konsumen Indonesia (YLKI) memprediksi akan terjadi perpindahan konsumen gas elpiji 12 kg ke elpiji bersubsidi. Dampaknya, akan terjadi kelangkaan gas tabung melon.

"Pasti, akan banyak masyarakat yang eksodus ke gas 3 kilogram," ujar Ketua YLKI Tulus Abadi, Rabu (10/9).

Kenaikan harga gas tabung elpiji 12 kg, menurutnya, akan memicu masyarakat untuk menggunakan gas yang lebih murah. Sasarannya, yakni gas bersubsidi tabung melon. Hal itu, guna menekan beban pengeluaran.

Tulus meminta agar pemerintah harus bisa mengantisipasi dampak negatif dari kenaikan gas 12 kg ini. Pasalnya, jika tak ada antisipasi khawatir kenaikan ini akan berimbas pada langkanya gas elpiji 3 kg.

“Yang harus diwaspadai itu pedagang yang biasa menggunakan tabung 12 kg, bisa beralih ke 3 kg, agar tidak terjadi kelangkaan,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement