Senin 08 Sep 2014 16:08 WIB

Siap-Siap, Perbankan Akan Naikkan Biaya Transaksi ATM 50 Persen

Rep: Satya Festiani/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
 ATM Bank Mandiri
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
ATM Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika anda yang biasanya menggunakan ATM, maka bersiaplah saldo anda berkurang lebih. Karena perbankan berencana menaikan biaya transaksi ATM menjadi Rp 7.500 dari Rp 5 ribu.

Kenaikan tersebut disebabkan bertambah mahalnya biaya operasional dan harga ATM. Untuk saat ini rencana kenaikan biaya ATM telah didiskusikan oleh perbankan, Artajasa dan jaringan Prima.

Salah satu bank yang akan menaikkan biaya transaksi ATM adalah PT Bank Mandiri, Tbk pada 1 Oktober 2014. Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji mengatakan, kenaikan biaya interkoneksi antar bank ini disebabkan adanya pengaruh dari kenaikan inflasi, biaya perawatan dan juga biaya operasional ATM.

"Dalam 6-7 tahun terakhir, bank yang mempunyai ATM dan terkoneksi ATM bersama, perlu melakukan investasi dan mengeluarkan biaya operasional," ujarnya, Senin (8/9). Ia menegaskan bahwa kenaikan biaya administrasi transaksi transfer beda bank bukan upaya perbankan untuk meningkatkan fee based income atau pendapatan berbasis jasa.

Namun lebih kepada penyesuaian dari beberapa biaya yang cukup tinggi. Seperti biaya pengelolaan ATM,  uang tunai, biaya logistik dan kenaikan biaya distribusi uang. "...Biaya bensin saja tiap tahun naik, jadi wajar kalau biaya distribusinya naik," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement