REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Visa memperluas penerimaan kartu "Visa" di lima kota besar di Indonesia. Kota tersebut yakni Medan, Surabya, Bali, Bandung dan Semarang.
Kelima kota tersebut merupakan kota dengan perekonomian yang bertumbuh pesat dan jumlah warga kelas menengah ke atas yang terus bertambah. "Peluang di lima kota besar itu masih cukup besar dari dewasa ini yang sudah memberikan kontribusi lebih dari 27 persen dari volume pembayaran menggunakan kartu Visa," kata Presiden Direktur PT Visa Worlwide Indonesia, Ellyana Fuad di Medan, Kamis (4/9).
Ellyana memberi contoh, rata-rata transaksi di Medan sudah mencapai Rp 1,046 miliar, jumlah itu namun masih di bawah nilai transaksi di Surabaya dan bahkan Jakarta. Pembayaran dengan kartu Visa di Medan terus berkembang sebesar 20 persen dari tahun ke tahun di posisi kuartal I 2014.
Volume pembayaran yang naik hingga 20 persen itu bahkan lebih tinggi dari PDB Medan yang sebesar 6,01 persen. "Jadi tepatlah kalau Visa terus berupaya memperluas penerimaan kartu Visa itu di tengah masyarakat Medan yang dikenal sebagai pebisnis dan masyarakatnya yang dinamis.Pengembangan penerimaan kartu itu tentunya bekerja sama dengan berbagai pihak institusi keuangan,"katanya.
Sejalan dengan upaya perluasan penggunaan kartu Visa, maka manajemen perusahan itu tentunya juga meningkatkan terus jumlah merchant.
Didampingi Direktur PT Visa Worlwide Indonesia, Harianto Gunawan, Ellyana menegaskan, Visa bukanlah perusahaan kartu kredit dan bukan pula penerbit kartu atau bank atau perusahaan pemberi pinjaman.
"Visa adalah perusahaan pembayaran teknologi global yang dengan jaringannya yang cukup luas dan teknologi yang terus berkembang akan semakin memudahkan masyarakat luas termasuk pengusaha dalam setiap kegiatan transaksi apapun sesuai visi Visa 'menjadi cara terbaik untuk membayar dan dibayar bagi siapa saja, di mana saja',"katanya.
Meningkatnya penggunaan kartu Visa, tentunya juga akan membantu program Pemerintah Indonesia untuk menaikkan penggunaan uang elektronik atau non tunai. Kegiatan tersebut bertujuan semakin menaikkan pula faktor keamanan dan mempermudah masyarakat dalam penggunaan uangnya.