REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Chief Executive Air Asia grup, Tony Fernandes, membantah laporan media yang menyebut Air Asia yang merupakan maskapai penerbangan dengan biaya rendah terbesar di Asia Tenggara mengajukan penawaran untuk membeli maskapai penerbangan Jepang, Skymark.
Fernandes membantah hal tersebut melalui akun pribadinya di jejaring sosial twitter. "Kami tidak pernah melihat omong kosong seperti itu. Air Asia tidak memiliki kepentingan dengan Skymark di Jepang," tulis Fernandes Selasa (19/8).
Saham Skymark melonjak 28% setelah harian bisnis Nikkei melaporkan bahwa Air Asia sedang dalam pembicaraan dengan lembaga keuangan mengenai penawaran tender untuk maskapai penerbangan tersebut.
"Kami fokus pada maskapai penerbangan baru," kata Fernandes dalam twitter.
Bulan lalu, Air Asia mengatakan akan mendirikan maskapai penerbangan murah dengan peritel online terbesar di Jepang, Rakunten Inc dan perusahaan lain.
Selain anggaran maskapai penerbangan baru di Jepang, Air Asia juga baru saja memulai afiliasi di India, dengan menghadapi pesaing yang kuat dan mapan.
Air Asia juga mencoba mendongkrak pertumbuhan pada afiliasi Asia Tenggara di Thailand, Indonesia dan Filipina di tengah persaingan ketat dan melambatnya pertumbuhan ekonomi.