Kamis 14 Aug 2014 15:05 WIB

Kejelasan Soal Gaji Pegawai Merpati Masih Buram

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Salah satu pesawat terbang milik maskapai Merpati Airlines.
Foto: kampungtki.com
Salah satu pesawat terbang milik maskapai Merpati Airlines.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- sejumlah perwakilan Serikat Karyawan Merpati kembali mendatangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta kejelasan pembayaran gaji mereka. Total gaji selama delapan bulan dan THR sekitar Rp 200 miliar.

Ketua Umum Serikat Karyawan Merpati Purwanto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sejumlah langkah demi gaji mereka segera dibayar. ''Akan melakukan aksi ke Istana Negara,'' kata dia di Kementerian BUMN, Kamis (14/8).

Purwanto melanjutkan, setelah melakukan aksi ke Istana Negara, pihaknya akan melanjutkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Alasannya, karena rekomendasi DPR terkait penyelesaian hak normatif pegawai tidak dijalankan. Pihaknya meminta rekomendasi tanggal dan bulan pembayaran dari DPR.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan melakukan gerakan nasional. Seluruh pegawai Merpati di semua daerah akan melakukan demonstrasi.

Total utang Merpati mencapai Rp 7,6 triliun. Rinciannya, utang tersebut kepada pemerintah, BUMN, dan 1.000 pihak.

Pada Selasa (12/8) dan Rabu (13/8) sekitar 300 pegawai Merpati melakukan aksi damai ke Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement