Rabu 13 Aug 2014 11:27 WIB

Ini Tantangan Buka Akses Keuangan Bagi UMKM

Rep: Satya Festiani/ Red: Esthi Maharani
UMKM penerima KUR, ilustrasi
Foto: Tahta/Republika
UMKM penerima KUR, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) harus memiliki akses terhadap lembaga keuangan. Akses terhadap keuangan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan usaha. Namun, terdapat tantangan yang dihadapi lembaga keuangan dalam mengakses UMKM.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengatakan, di dalam membuka askes terdapat tiga tantangan.

"Tantangan pertama adalah akses pendanaan bagi masyarakat miskin dan UMKM," ujar Muliaman, Rabu (13/8).

Tantangan kedua adalah bank pemerintah harus mampu berkolaborasi dengan lembaga lain dalam edukasi dan pemberdayaan kepada nasabah-nasabah kecil.

Serta tantangan ketiga adalah bagaimana bank pemerintah menjadi lebih inovatif dalam menggunakan teknologi.

UMKM yang merupakan 99 persen dari pelaku usaha di Indonesia mampu menyerap banyak tenaga kerja. Oleh karena itu, UMKM penting bagi stabilitas perekonomian nasional.

Muliaman mengatakan, UMKM tak hanya perlu diberikan akses terhadap modal, tetap juga pada produk keuangan seperti tabungan dan asuransi.

"Ke depan pendekatannya lebih kepada kesejahteraan," ujarnya.

Ia mengatakan, regulator berusaha untuk membuat regulasi yang optimal sehingga dapat memberikan lingkungan yang kondusif bagi UMKM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement