Rabu 13 Aug 2014 07:11 WIB

Menkeu: Pemangkasan Subsidi BBM Paling Efisien Kurangi Defisit Anggaran

Rep: Meiliani Fauziah / Red: Julkifli Marbun
Chatib Basri
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Chatib Basri

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri memprediksi defisit anggaran pada 2015 sekitar 1,7 hingga 2,5 persen. Defisit akan mengecil hingga di bawah 1,7 persen, jika pemerintahan mendatang bisa mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pemangkasan subsidi dinilai sebagai langkah paling efisien apabila pemerintah mendatang hendak memperluas ruang fiskal. Dengan demikian, ekpansi bisa dilakukan dengan maksimal. Namun Chatib tidak menyebutkan berapa idealnya penurunan yang perlu dilakukan.

Ia mencontohkan dimana defisit 0,1 persen  senilai Rp 10 triliun. Apabila defisit ingin diturunkan dari 1,7 persen menjadi 1,3 persen  misalnya, maka negara mendapatkan suntikan dana sekitar Rp 40 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement