Senin 11 Aug 2014 13:01 WIB

Bank Dunia: 25 Juta Dolar AS untuk Afrika

Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim
Foto: voaindonesia.com
Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia telah menandatangani bantuan dana hibah 25 juta dolar AS kepada Komisi Uni Afrika guna meningkatkan dukungan kapasitas terhadap transformasi ekonomi di benua Afrika.

"Kemitraan kami dengan Komisi Uni Afrika membuka pintu baru untuk tindakan kolektif dengan membawa solusi global guna kebermanfaatan Afrika demi mempromosikan pembangunan dan transformasi ekonomi," kata Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (11/8).

Jim Yong Kim mengharapkan proyek tersebut berfokus meningkatkan efisiensi kelembagaan dan sistem manajemen internal, mendukung kemitraan eksternal dan program memperkuat inisiatif pembangunan ekonomi regional dalam sektor perdagangan, energi, infrastruktur, pemerintahan dan pengelolaan sumber daya alam di Afrika.

Sementara itu, Ketua Komisi Uni Afrika Nkosazana Dlamini Zuma mengatakan, dukungan tersebut sangat penting karena bakal membantu pengelolaan pemerintahan dan sistem manajemen guna meningkatkan kehidupan terutama bagi kaum perempuan, pemuda, dan warga negara Afrika.

"Lebih dari itu, saya mengapresiasi kemauan Bank Dunia untuk mendukung Uni Afrika sebagai organisasi yang mewakili sebanyak 54 negara-negara anggota Afrika," kata Nkosazana. Proyek itu akan membantu Komisi Uni Afrika untuk mengimplementasikan Rencana Strategis 2014-2017 dan Agenda 2063 yang menjadi rencana peta jalan bagi pembangunan Afrika selama 50 tahun berikutnya.

Dalam peta jalan tersebut diharapkan dapat memandu Afrika dalam menjalankan transformasi ekonomi regional dengan mendukung partisipasi dari semua pemangku kepentingan termasuk negara-negara anggota Uni Afrika, lembaga organ, dan komite perwakilan permanen. Hal itu mencakup Masyarakat Ekonomi Regional, sektor swasta, masyarakat sipil, media, mitra pembangunan, serta warga negara dan masyarakat diaspora Afrika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement