REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (7/8) dibuka turun 6,13 poin ke posisi 5.025,09 seiring masih minimnya sentimen positif di pasar keuangan. IHSG BEI dibuka turun 6,13 poin atau 0,12 persen menjadi 5.052,09. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 1,53 poin (0,18 persen) ke posisi 862,32.
"Eskalasi ketegangan di Ukraina masih membebani laju pergerakan saham indeks bursa global, termasuk IHSG BEI," kata Kepala Riset Valbury Asia Securities, Alfiansyah di Jakarta, Kamis (7/8).
Ia menambahkan bahwa pelaku pasar mencemaskan meningkatnya eskalasi antara Rusia dan Ukraina yang dapat memicu konflik militer. Dari dalam negeri, lanjut dia, nilai tukar rupiah yang sempat menjadi sentimen positif bagi indeks BEI hanya bersifat temporer.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa masih ada kekhawatiran berkenaan dengan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Kontitusi (MK). "Sidang MK bisa berdampak bagi pergerakan IHSG beberapa hari ke depan karena hasil dari sidang tersebut dinantikan oleh pelaku pasar saham," katanya.
Bursa regional, diantaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 139,91 poin (0,50 persen) ke 24.444,22, indeks Nikkei turun 76,28 poin (0,50 persen) ke 15.083,51 dan Straits Times melemah 12,99 poin (0,39 persen) ke posisi 3.307,24.