REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun dibuka negatif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan perdana usai libur Idul Fitri sepanjang pekan. IHSG ditutup di level 5.119,24 pada perdagangan Senin (4/8).
Indeks menguat 30,44 poin atau 0,6 poin pada perdagangan Senin. Penguatan ini diikuti oleh kelompok saham unggulan LQ45 sebesar 1,13 persen ke level 878,08.
IHSG melemah di awal perdagangan akibat sentimen negatif bursa global. "Secara perlahan indeks bergerak menguat hingga akhirnya ditutup positif," kata analis Asia Financial Network Agus Susanto, Senin (4/8).
Hal ini berbanding terbalik dengan nilai tukar rupiah. Rupiah terkoreksi signifikan hingga 1,5 persen menjadi Rp 11.747 per dolar AS.
Penguatan IHSG didorong oleh menguatnya sektor aneka industri, infrastruktur dan perdagangan. Sebanyak 6,21 miliar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp 8,75 triliun. Investor asing membukukan pembelian bersih senilai Rp 901 miliar di awal bulan ini.
Saham-saham yang menjadi pendorong pergerakan IHSG secara rata-rata tertimbang diantaranya PT Astra Internasional (ASII) yang naik 2,27 persen. PT Unilever Indonesia (UNVR) juga mendorong penguatan IHSG dengan kenaikan 2,36 persen, PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) naik 1,51 persen dan PT United Tractor (UNTR) menguat 4,37 persen.
Bursa Asia ditutup beragam dan Eropa juga dibuka beragam pascamelemahnya Wall Street secara signifikan pada perdagangan pekan lalu. Pasar Eropa dibayangi ketidakpastian terkait rencana Bank Sentral Portugal yang pekan ini akan menyuntikan dana 6,6 miliar miliar dolar AS kepada bank terbesar Portugal setelah mengalami kesulitan likuiditas, Bank BES.
Bursa Nikkei terkoreksi 0,31 persen ke level 15.474,50. Hang Seng naik 0,28 persen pada level 24.600,08. Straits Times terkoreksi 0,85 persen pada level 3.315,9.
Bursa Eropa dibuka beragam. FTSE dibuka positif 0,07 persen, DAX terkoreksi 0,31 persen dan CAC menguat 0,42 persen.