Rabu 23 Jul 2014 13:23 WIB

Kemenangan Jokowi Berdampak Positif Terhadap Kurs Rupiah

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Rupiah
Foto: Prayogi/Republika
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat. Dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau yang dikenal dengan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) pada Rabu (23/7), rupiah menguat 33 poin menjadi Rp 11.498 per dolar AS. Pada hari sebelumnya, rupiah ditransaksikan Rp 11.531 per dolar AS.

Berdasarkan data BI, rupiah mengalami penguatan hingga menyentuh angka Rp 11.441 per dolar AS pada 20 Mei lalu. Ketika itu, rupiah menguat pasca Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa Jusuf Kalla (JK) akan menjadi calon wakil presiden yang bersanding dengannya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Gubernur BI Agus Martowardojo pun ketika itu mengatakan bahwa penguatan rupiah disebabkan banyaknya eksportir atau pemilik dana yang mengikuti perkembangan politik. Para pemilik dana tersebut menilai koalisi antara Jokowi dan JK adalah kabar yang baik sehingga mereka percaya saat itu adalah waktu yang tepat untuk melepas dolar AS.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, rupiah saat ini ditransaksikan pada Rp 11.505 per dolar AS, menguat 0,87 persen. Dalam data tersebut, rupiah dibuka pada Rp 11.526 per dolar AS. Sedangkan nilai tertinggi hari ini ditransaksikan pada Rp 11.533 per dolar AS.

Berdasarkan data Yahoo finance, nilai tukar rupiah saat ini ditransaksikan pada Rp 11.528 per dolar AS, menguat 0,96 persen. Dalam data tersebut, rupiah hari ini ditransaksikan pada kisaran Rp 11.497-Rp 11640 per dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement