Senin 21 Jul 2014 23:24 WIB

Atasi Lonjakan Pemudik, Pemerintah Izinkan Penerbangan Ekstra

Rep: Meilani Fauziah/ Red: Maman Sudiaman
 Sejumlah Pesawat melakukan pengecekan sebelum melakukan penerbangan di Bandara Sultan Hasanudin, Makasar, Kamis (13/2). (Republika/Adhi Wicaksono)
Sejumlah Pesawat melakukan pengecekan sebelum melakukan penerbangan di Bandara Sultan Hasanudin, Makasar, Kamis (13/2). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Tingginya animo pemudik dengan menggunakan pesawat membuat beberapa maskapai mengajukan penerbangan ekstra ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pemerintah pun menyetujui tambahan ini selama sesuai dengan kapasitas bandara.

Wakil Menteri Perhubungan (wamenhub), Bambang Susantono mengatakan bandara mempunyai batas yang dijadikan acuan operasional. Batasan ini harus dipatuhi agar lalu-lintas bandara tidak terlampau padat. Berdasarkan pengalaman Lebaran tahun lalu, banyak ekstra flight yang batal digunakan. 

"Tapi kalau untuk yang diminta ekstra flight malam boleh saja, selama bandara yang dituju harus dalam posisi on untuk menerima pesawat tersebut. Berapapun kita sediakan,'' kata Wamenhub di Jakarta, Senin (21/7).

Tahun ini Citilink sudah mengajukan tambahan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno Hatta. Untuk penerbangan dari Halim menuju Yogya, misalnya, penambahan dari tiga kali penerbangan menjadi empat kali penerbangan per hari. Lalu ke Semarang, dari dua kali penerbangan menjadi tiga kali penerbangan. Lalu untuk penerbangan ke Surabaya, dari dua kali penerbangan menjadi tiga kali.

Wamenhub menambahkan, Citilink juga menambah kapasitas kursi penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Menurut laporan Arif Wibowo, direktur Utama Citilink, pelanggan sudah bisa melakukan pemesanan.

"Untuk Cengkareng, tambahan seat H-10 sampai H+10 sebanyak 30 ribuan kursi. Jadi di halim H-10 sampai H+7 ada 57 ribuan kursi," kata Wamenhub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement