REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Phapros Tbk mencatat hasil cemerlang sepanjang enam bulan pertama 2014. Salah satu perseroan BUMN yang bergerak di bidang farmasi ini meraih total pendapatan semester I 2014 sebesar Rp 196 miliar.
Angka ini sendiri tumbuh sebesar 17 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy). Oleh karena itu, Direktur Utama PT Phapros Tbk, Iswanto mengaku optimis perusahaan akan meraih pendapatan sesuai target sebesar Rp 623 miliar.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT Phapros Tbk Budi Ruseno mengatakan, perseroan juga mengincar total laba bersih sebesar Rp 63-65 miliar. Dimana angka tersebut sama artinya dengan tumbuh sebesar 50 persen dibandingkan pencapaian pada tahun lalu sebesar Rp43 miliar. Sedangkan, laba bersih per semester I 2014 mencapai Rp 5 miliar.
''Untuk merealisasikan target tersebut, kami telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah dengan memperkuat pasar ekspor,'' tutur Budi dalam acara Breakfasting and Sharing Session: Paparan Kinerja PT Phapros Tbk di Jakarta, Rabu (16/7).
Belum lama ini, perseroan berhasil melakukan ekspor perdana ke Kamboja. Untuk meningkatkan pasar ekspor, perseroan akan masuk ke pasar Vietnam dan Afghanistan.
Menurut dia, selain untuk menggenjot penjualan, pasar ekspor mampu menekan dampak dari fluktuasi rupiah. Apalagi selama ada gap karena bahan baku kebanyakan impor sedangkan pendapatan diterima dalam bentuk rupiah.