REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana sebesar Rp245 miliar dalam lelang tiga seri Sukuk Negara pada Selasa ini (15/7), dari total penawaran yang masuk sebesar hampir Rp1,6 triliun.
Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan menyebutkan jumlah Rp245 miliar itu terdiri dari seri PBS005 dan seri PBS006. Jumlah dimenangkan untuk seri PBS005 sebesar Rp130 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 9,29 persen dan tingkat imbalan 6,75 persen.
Sementara itu jumlah dimenangkan untuk seri PBS006 sebesar Rp115 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,23 persen dan tingkat imbalan 8,25 persen.
Penawaran masuk untuk seri PBS005 sebesar Rp179 miliar dengan imbal hasil terendah yang masuk 9,22 persen dan tertinggi 9,75 persen.
Penawaran masuk untuk seri PBS006 sebesar Rp145 miliar dengan imbal hasil terendah masuk 8,22 persen dan tertinggi 8,75 persen.
Jumlah penawaran masuk untuk seri SPN-S02012015 sebesar Rp1,27 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,72 persen dan tertinggi 7,31 persen. Namun tidak ada yang dimenangkan atas penawaran yang masuk untuk seri SPN-S02012015 itu.
Jumlah dimenangkan sebesar Rp245 miliar itu lebih rendah dari target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun. Penjualan Sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) itu ditujukan untuk untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBNP 2014.
Seri PB005 akan jatuh tempo 15 April 2043 dan seri PBS006 akan jatuh tempo 15 September 2020.