REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (14/7) dibuka menguat 8,75 poin atau 0,17 persen menjadi 5.041,35 dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,29 poin (0,27 persen) ke level 863,50.
"Aksi beli kembali terjadi pada saham-saham di dalam negeri meski cenderung terbatas, aksi pelaku pasar itu masih terpengaruh dengan eforia pemilihan umum presiden (pilpres)," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (14/7).
Ia menambahkan bahwa investor asing yang masih masuk ke pasar modal domestik menjadi salah satu pendukung bagi indeks BEI untuk bergerak di area positif. Kendati demikian, lanjut dia, indeks BEI yang telah mengalami kenaikan sekitar 2,58 persen selama satu pekan lalu dinilai terlampau cepat sehingga berpotensi mengalami pembalikan arah melemah. "Kondisi itu cukup rentan bagi IHSG BEI untuk bergerak melemah, apalagi minim sentimen positif baru," katanya.
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya memaparkan bahwa investor saat ini masih menanti penetapan pemenang pilpres yang sedianya akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang. Di sisi lain, lanjutnya, kalangan pemodal juga sedang menanti hasil kinerja perusahaan tercatat atau emiten periode semester I 2014 yang akan dirilis.
"Hari ini indeks BEI akan bergerak di kisaran 4.997-5.073 poin," paparnya. Terpantau, pada pukul 09.30 WIB indeks BEI berada di area negatif atau melemah sebesar 20,65 poin (0,41 persen) menjadi 5.011,74.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 132,98 poin (0,57 persen) ke level 23.366,43, indeks Nikkei naik 57,24 poin (0,38 persen) ke level 15.222,73 dan Straits Times menguat 0,63 poin (0,02 persen) ke posisi 3.294,36.