Jumat 11 Jul 2014 00:14 WIB

Muamalat Targetkan Aset Rp1,3 Triliun di Malaysia

Petugas melayani nasabah di banking hall salah satu kantor cabang Bank Muamalat, Jakarta, Senin (6/5).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani nasabah di banking hall salah satu kantor cabang Bank Muamalat, Jakarta, Senin (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Muamalat menargetkan pertumbuhan aset di Malaysia pada 2014 sebesar 30 persen menjadi Rp1,3 triliun dibandingkan 2013 tercatat Rp1 triliun.

"Di Malaysia pertumbuhan aset terakhir 40 persen. Tahun ini kami targetkan 30 persen dari Rp1 triliun, jadi mudah-mudahan bisa tercapai Rp1,3 triliun," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Meitra Nino Sari di Jakarta, Kamis.

Nino mengatakan, Bank Muamalat akan fokus dan optimal menggarap cabangnya di luar negeri, terutama di Malaysia, karena pertumbuhan cabang di negara tersebut paling pesat dibanding di negara lain.

Meskipun, lanjutnya, untuk membuka kantor layanan atau anjungan tunai mandiri (ATM) di Malaysia terbilang sulit.

"Mau buka apa-apa di Malaysia itu susah. Kantor layanan, ATM dan lainnya itu susahnya bukan main. Kami mau buka 50 ATM di sana. Kalau ini berhasil, kami akan fokus meningkatkan pertumbuhan di Malaysia," ujar Nino.

Menurut Nino, dalam membuka cabang di luar negeri, Bank Muamalat selalu melihat negara dengan kantong-kantong tenaga kerja Indonesia yang besar.

"Selama ini, Muamalat selalu melihat tempat-tempat yang banyak kantong WNI-nya, seperti Hongkong dan Saudi Arabia. Meskipun, pengkajiannya sudah pernah dilakukan, tapi kami belum lihat pemegang saham menginstruksikan secara konkret untuk menggarapnya," kata Nino.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement