Sabtu 21 Jun 2014 16:39 WIB

Malaysia Bawa 'Rombongan Bisnis' Lokal ke Indonesia

Rep: C66/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bendera Malaysia (ilustrasi)
Foto: Reuters
Bendera Malaysia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan dan Koperasi Dalam Negeri Malaysia, Dato' Sri Hasan Malek membawa serta pengusaha franchise lokal negara tersebut berkunjung ke Jakarta, pada Sabtu (21/6).

Rombongan Dato' Sri Hasan meresmikan acara Business Expo dan pameran Malaysia-Indonesia (MIBEX) 2014, yang digelar pada 20 hingga 22 Juni besok.

Acara yang diselenggarakan bersama dengan International Franchise, License, and Business Concept expo and Conference (IFRA) ini bertujuan untuk mempromosikan bisnis lokal Malaysia. Bisnis-bisnis lokal Malaysia ini ingin dikembangkan di luar negara, khususnya Indonesia.

Malaysia ingin agar kerja sama antara negaranya dan Indonesia dapat berlangsung lebih erat. Selain itu, Kementerian Perdagangan Malaysia juga ingin membantu perusahaan-perusahaan lokal dapat menembus pasar luar negeri di Asia Tenggara.

"Saya yakin acara ini dapat menjadi platform terbaik antara pengusaha Malaysia dan Indonesia untuk terus menjalin kerjasama dan memperkuat perdagangan kedua negara," ujar Dato' Sri, Sabtu (21/6). Ia juga mengatakan dengan kerjasama perdagangan dua negara yang semakin erat, tujuan dari ASEAN Economic Community (AEC) dapat tercapai pada 2015.

Selain meresmikan MIBEX 2014, Dato' Sri juga akan mengadakan rapat bisnis Malaysia-Indonesia. Rapat ini akan membahas potensi perdagangan bilateral kedua negara, juga langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk mengembangkan bisnis di masing-masing negara.

Asosiasi pengusaha Indonesia akan ikut serta dalam rapat bisnis ini. Anggota asosiasi ini terdiri dari Kamar Dagang Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia, dan komunitas Tangan di Atas (TDA).

Pameran ini telah terselenggara selama empat kali oleh Kementerian Perdagangan dan Koperasi Malaysia. Acara ini juga didukung oleh Komisi Perusahaan Malaysia (SSM), Perusahaan Kekayaan Intelektual Malaysia (MyIPO), Perusahaan Nasional Berhad, dan Asosiasi Waralaba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement