REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bulog Divisi Regional Jateng menyatakan kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging sapi dengan harga lebih murah dibandingkan yang ada di pasaran sehingga diharapkan bisa meringankan pengeluaran masyarakat.
"Daging yang kami siapkan ini impor Australia, jika untuk daging sapi lokal mencapai Rp90 ribu/kg daging dari Australia ini antara Rp65 ribu- Rp80 ribu/kg jadi lebih murah, secara kualitas juga baik," jelas Kepala Bulog Divre Jateng Damin Hartono di Semarang, Selasa.
Menurutnya untuk saat ini stok daging tersebut masih terpusat di Jakarta karena sejumlah Bulog termasuk regional Jateng belum memiliki tempat untuk penyimpanan.
Ia menyebutkan, total stok yang ada di Jakarta mencapai 200 ton dan alokasi untuk wilayah Jateng sejauh ini tidak dibatasi tergantung dari permintaan masyarakat.
"Meski berada di Jakarta kalau sewaktu-waktu jika ada permintaan dari masyarakat kami siap mendatangkan karena memang ini juga untuk persiapan Ramadhan, tetapi sejauh ini belum ada permintaan dari masyarakat untuk daging sapi," jelasnya.
Sejauh ini, lanjut dia, Bulog Jateng sudah melakukan kerja sama dengan Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso. Jika ada pihak lain yang ingin melakukan kerja sama terkait pengadaan daging, Bulog akan terbuka.
Sementara itu untuk ketersediaan beras Damin mengatakan jenis medium dan premium hingga saat ini mencukupi hingga delapan bulan ke depan.
Untuk stok jenis medium sejauh ini mencapai 280 ribu ton yang tersebar di 43 komplek gudang beras seluruh Jateng sedangkan untuk jenis premium stoknya tak terhingga.
"Khusus untuk jenis premium ini kami menyediakan di setiap Bulogmart yang ada di hampir setiap daerah di Jateng, total Bulogmart saat ini mencapai 51," jelasnya.
Ketersediaan untuk beras premium sejauh ini mencapai 62 ton di seluruh Bulogmart sedangkan yang sudah dipasarkan yaitu 210 ton, menurutnya untuk beras premium lebih banyak laku di kawasan kota.
Ikuti Whatsapp Channel Republika