REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menjelang Ramadan sejumlah harga kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan yang dipicu oleh adanya peningkatan permintaan dari masyarakat.
"Kenaikan harga ini masih dianggap wajar, namun demikian mendekati Ramadan ini kami secara intensif akan melakukan pemantauan baik harga maupun persediaan barang di pasaran," kata Keoala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad kepada wartawan, Jumat (13/6).
Adapun beberapa barang yang harganya naik bawang putih, mengalami kenaikan harga sebesar 16,67 persen atau Rp 2.000 per kg dari harga Rp 12 ribu menjadi Rp 14 ribu setiap kilogram, kemudian cabe rawit hijau dari harga Rp 9.000 per kg menjadi Rp 10 ribu per kg atau mengalami kenaikan 11 persen.
Menurut Dudi, faktor yang menjadi penyebab terjadinya kenaikan harga kedua komoditi tersebut karena pasokan dari beberapa daerah mengalami penurunan sehingga harga kedua komoditi tersebut terkoreksi naik. Namun demikian pihaknya optimis pada Ramadan nanti harganya akan kembali normal.
"Kami berupaya agar harganya normal atau stabil, maka dari itu pemerintah terus berkoordinasi dengan daerah pemasok kebutuhan pokok masyarakat tersebut, karena seperti cabe rawit dan bawang pada Ramadan permintaan selalu meningkat. Maka dari itu, untuk menekan kenaikan harga persediaan barang harus terpenuhi," tambahnya.
Namun, dari pantauan Diskoperindag di seluruh pasar tradisional dan modern di Kota Sukabumi ada beberapa komoditi kebutuhan pokok yang harganya malah turun seperti yakni minyak goreng curah turun 4,16 persen atau Rp 500 dari Rp 12 ribu menjadi Rp 11.500 setiap kilogram.
Dudi mengatakan untuk barang pokok strategis lainnya sampai saat ini harganya masih stabil seperti beras Ciherang Rp 8.800 per kg, IR 64 KW I Jampang Rp 7.600 per kg, IR 64 KW II Jampang Rp 7.200 per kg, daging sapi dan kerbau Rp 95 ribu per kg, daging ayam potong Rp 30 ribu per kg, telur ayam ras Rp 19 ribu per kg.