Kamis 12 Jun 2014 12:15 WIB

Dahlan Minta PT KAI Bangun Rel Baru Tanjung Priok

Rel kereta api, ilustrasi
Foto: Blogspot
Rel kereta api, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) membangun rel baru, yang menghubungkan akses logistik secara langsung ke terminal kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagai upaya memudahkan jalur logistik barang.

"Ini seperti yang diusulkan Ahok (Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama). Bagaimana agar kereta api dapat masuk pelabuhan, oleh karena itu perlu dibangun rel baru agar langsung menuju terminal kontainer," kata Dahlan setelah memimpin rapat direksi BUMN di Jakarta, Kamis (12/6).

Rel tambahan tersebut, menurut Dahlan, akan menambah jalur yang sudah tersedia, dari Stasiun Tanjung Priok ke terminal kontainer di pelabuhan tersebut. Dengan adanya rel tersebut, kapasitas angkut logistik dapat bertambah lebih dari tiga kali lipat. Saat ini, hanya tiga kereta per hari yang dapat masuk ke terminal kontainer Tanjung Priok.

Menurut Dahlan, dengan adanya rel tambahan itu, kapasitas dapat bertambah menjadi 20 kereta per hari. Dengan asumsi kapasitas satu kereta sama dengan total angkut tiga truk, dia mengatakan, pembangunan rel tambahan tersebut dapat mengefesiensikan muatan sebanyak yang dapat diangkut 1.200 truk. "Jika satu kereta itu tiga puluh truk. Berarti 20 kereta, 600 truk. Dan ini kan hilir mudik, jadi setidaknya 1.200 truk," ucapnya.

Menurut dia, anggaran untuk pembangunan rel tambahan ini akan disiapkan oleh KAI. Estimasi anggaran untuk proyek ini kurang dari Rp 20 miliar. Namun, proyek ini masih terkendala dengan pembebasan lahan, dan juga izin dari Kementerian Perhubungan.

Izin dari Kementerian Perhubungan diperlukan, karena proyek ini juga sebelumnya direncanakan akan dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan pada 2012. "Nanti yang minta izin ke Kemenhub, PT. KAI langsung. Aneh kalau tidak diberi," ujar dia.

Dahlan menargetkan proyek ini dapat rampung dan beroperasi pada akhir 2014. "Izin ke Kemenhub paling selesai satu atau dua bulan. Masalah pembebasan lahan, kalau KAI yang urus, cepat," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement