REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penumpang maskapai Citilink tercatat 2,8 juta pada tahun 2012 dan naik menjadi 5,4 juta penumpang pada 2013. Untuk tahun ini, Citilink berharap tren kenaikan tersebut akan terus berlanjut.
Sebabnya, Citilink berupaya keras untuk terus meningkatkan fasilitas yang dipunya. "Hal pertama yang kita lakukan adalah dengan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan tiket Citilink," ungkap President & CEO Citilink Indonesia, Arif Wibowo saat berbincang dengan ROL belum lama ini.
Menurut Arif, pemesanan tiket Citilink kini sudah bisa dilakukan melaui call center, website dan juga melalui ATM. Untuk ATM sendiri, Arif mengaku sudah ada delapan bank yang bisa melakukan transaksi pembelian tiket Citilink.
Selain itu, penjualan tiket melalui mini market seperti Alfamart dan Indomart juga semakin diperbanyak. Bila dua minimarket tersebut digabung, jumlahnya mencapai 20 ribu gerai yang mampu menyediakan tiket Citilink. Selain di ini market, Citilink juga mulai merambah ke supermarket.
"Carrefour itu ada 72 gerai dan yang mau kita pasang (pembelian tiket) ada 50 gerai," paparnya.
Selain memudahkan pembelian tiket, Citilink yang seluruh kabinnya ekonomi memberikan kursi khusus di setiap pesawat. Arif menjelaskan area ini bernama green seat yang terletak di kursi paling depan hingga kursi kelima. Selain kursi yang lebih dekat dengan pintu keluar, ukuran dari kursi di area green seat juga memiliki size yang lebih besar.
"Untuk kursi yang paling depan 32 inch dan kursi kedua sampai kelima 30 inch," jelas Arif
"Karena ini LCC, jadi ada penambahan biaya untuk seat ini. Untuk kursi yang paling depan ada penambahan sebanyak 100 ribu dan kursi kedua sampai kelima ada penambahan sebesar 75 ribu," tambahnya.
Pada bagian bagasi sendiri, Citilink memberikan jatah 15 kg kepada para penumpang. Untuk barang yang di bawa kedalam kabin bisa samapai 7 kg. Untuk jumlah barang yang melebihi kuota yang diberikan, dikenakan fee sebesar 14 ribu/kg.