Jumat 06 Jun 2014 10:24 WIB

Analis: Investor Khawatirkan Kampanye Pilpres

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Jusuf Kalla (kanan) beserta pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Hatta Rajasa (kiri) menunjukan nomer urut peserta pemilu usai pengundian dan p
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Jusuf Kalla (kanan) beserta pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Hatta Rajasa (kiri) menunjukan nomer urut peserta pemilu usai pengundian dan p

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki masa kampanye pemilu presiden, kekhawatiran muncul dari kalangan investor. Hal tersebut dinilai akan berdampak pada pergerakan pasar saham di dalam negeri.

Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menuturkan, memasuki kampanye pemilu presiden, sejumlah menteri dan pejabat negara seperti Gubernur dan bupati mengajukan cuti. Kondisi itu, kata Alfiansyah, memberi kekekhawatiran bagi investor akan dapat menganggu kinerja pemerintahan pusat maupun daerah.

"Kondisi politik memberikan ketidakpastian, IHSG BEI pada akhir pekan ini diperkirakan bergerak bervariasi," katanya di Jakarta, Jumat (6/6).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (6/6) dibuka melemah tipis sebesar 0,18 poin atau 0,00 persen menjadi 4.935,38 , sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,12 poin (0,02 persen) ke level 832,55.

Sementara itu pada pukul 09.30 WIB, indeks BEI berbalik arah ke area positif atau menguat sebesar 8,80 poin (0,18 persen) ke posisi 4.944,34.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement