Selasa 03 Jun 2014 13:29 WIB

Survei: Makanan Halal Kebutuhan Utama Pariwisata Syariah

makanan halal
Foto: republika.co.id
makanan halal

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Perusahaan riset Dinar Standard mengungkapkan hasil surveinya bahwa makanan halal merupakan pertimbangan utama para wisatawan muslim untuk berkunjung ke suatu negara. "Kami melihat makanan halal merupakan yang paling dicari oleh wisatawan muslim," kata Direktur Utama Dinar Standard, Rafi-uddin Shikoh pada diskusi bertajuk 'Meningkatkan Komunikasi Efektif untuk Mempromosikan Pariwisata Syariah' di Jakarta, Selasa (3/6).

Rafi-uddin menyebutkan makanan halal menempati urutan pertama sebanyak 66,8 persen, diikuti dengan keterjangkauan harga 52,9 persen, keramahtamahan 49,1 persen, kenyamanan 45,5 persen dan kebutuhan lainnya seperti hotel dan pilihan destinasi. Dia menilai pengetahuan terhadap kebutuhan turis yang berbeda, merupakan salah satu strategi dalam mempromosikan pariwisata di suatu negara.

"Tidak semua turis muslim memiliki kebutuhan yang sama, untuk itu penting memahami dan menekankan pada kebutuhan berbeda," katanya.

Selain memahami karakter wisatawan, lanjut dia, strategi lainnya yang perlu ditekankan, yakni menyesuaikan pasar dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dan strategi komunikasi. "Yang harus dijaga juga adalah kepercayaan, wisatawan muslim biasanya berasumsi dan masih bertanya apakah makanan itu halal, dengan menyesuaikan ke pasar OKI, wisatawan akan yakin," ujarnya.

Rafi-uddin juga menyarankan kepada negara-negara dengan penduduk muslim untuk menjadikan promosi pariwisata terpadu dengan kampanye nasional di negara tersebut. Terlebih, lanjut dia, Indonesia merupakan negara dengan mayoritas berpenduduk muslim yang berada di urutan keempat terbanyak dikunjungi wisatawan setelah Arab Saudi, Iran dan Uni Emirat Arab.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement