Ahad 25 May 2014 09:14 WIB

Pipa Gas Jakarta-Bekasi Stabilkan Ketahanan Energi

Rep: c72/ Red: Maman Sudiaman
Jaringan Pipa Gas, Pertagas (Pertamina Gas)
Foto: ROL/Agung Sasongko
Jaringan Pipa Gas, Pertagas (Pertamina Gas)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Gas (Pertagas) mulai membangun jaringan pipa gas yang menghubungkan Jakarta dan Bekasi pada Mei 2014. Hal ini dilakukan untuk mencapai stabilitas ketahanan energi di Jawa Barat.

"Kami akan membangun pipa gas dari Muara Karang, Jakarta, hingga Muara Tawar, Bekasi, Jawa Barat," ujar Hendra Jaya Presiden Direktur Pertagas, baru-baru ini.

Hendra menjelaskan bahwa pembangunan yang membutuhkan dana sebesar Rp. 758,3 miliar ini  dimulai pada Mei 2014 dan ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu satu tahun. "Pipa ini akan mengalirkan gas dari Floating Storage Regasification Unit (FSRU) ke PLN di Muara Tawar serta beberapa industri di Jawa Barat," ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa proyek ini dapat memberikan persediaan gas yang cukup bagi industri di Jawa Barat dan mengurangi beban subsidi BBM bagi PLN. "Proyek pipa ini dibangun sepanjang 30 kilometer menggunakan pipa berdiameter 24 inchi," ucap Hendra.

Dijelaskan, nantinya pipa Muara Karang-Muara Tawar akan mampu mendistribusikan 270 Milion Metric Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Pembangunan jaringan pipa tersebut dilakukan oleh Konsorsium Hutama Karya–Moeladi–Promatcon Tepat Guna ini merupakan bukti kesanggupan Pertagas untuk percepatan pembangunan infrastruktur gas di Indonesia.

Selain membangun pipa dari Muara Karang ke Muara Tawar, Pertagas juga tengah menyelesaikan pembangunan pipa gas Arun-Belawan (350 km), Belawan-Kawasan Industri Medan (KIM)-Kawasan Industri Khusus (KIK) sepanjang 132 km, Semarang-Gresik (271 km), Muara Tawar–Tegal Gede (40 km), Porong-Grati (56 km) dan Wunut-Ngoro (16 km).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement