Sabtu 24 May 2014 10:16 WIB

Pertumbuhan Properti di Depok Kian Pesat

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Hazliansyah
Pengunjung melihat pameran properti
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Pengunjung melihat pameran properti "REI Expo 2014, di Jakarta, Ahad (11/5). Real Estat Indonesia (REI) menargetkan penjualan hingga Rp2 triliun dari hasil pameran REI Expo 2014. Pameran tersebut diikuti oleh 125 pengembang dari 145 lokasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan properti di kawasan Depok kian pesat. Sebagai satu wilayah yang beririsan langsung dengan bagian selatan Jakarta, Depok turut kecipratan hoki dari banyaknya pergerakan menuju ibu kota.

Jika masyarakat yang bekerja di Jakarta ingin membeli rumah, Depok menjadi salah satu daerah yang makin direkomendasikan.

Direktur Utama Century 21 Hendry Tamzel menuturkan, peranan Jakarta sebagai kota megapolitan tak bisa terpisahkan dari wilayah border di sekelilingnya. Harga properti di Jakarta yang kian mahal, kata dia menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan properti bergeser ke pinggir. Suka tidak suka, kata dia, lokasi di pinggiran akan terkena dampak rembesan dari banyaknya orang yang bermobilisasi di Jakarta.

Jakarta sebagai kota bisnis, perlu didukung oleh kota lain sebagai area residensial. Area residen di Jakarta yang makin sempit dan mahal menyebabkan Depok menjadi salah satu alternatif untuk bertempat tinggal. Sejak lima tahun terakhir, kata dia pertumbuhan property di

Depok kian ramai.

“Karena ada keterbatasan tempat tinggal di Jakarta, di kota makin mahal, sementara proses perpindahan tranportasi menuju Jakarta selalu ada,” ujar Hendry, saat dihubungi.

Hendry mengatakan adanya peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah menyebabkan developer kini terus berinovasi memberikan tawaran properti.

Dari sisi kenyamanyan, menurutnya Depok juga menawarkan satu kelebihan lantaran lingkungan yang relatif lebih bersih dibandingkan wilayah penyangga lainnya.

Tak hanya area residensial, pertumbuhan apartemen di Depok juga makin menggeliat. Depok sebagai kota pelajarpun menjadi satu daya tawar bagi pengembang untuk membangun apartemen. Apartemen ini, kata dia kelak akan menyasar mahasiswa yang mendambakan hunian yang lebih nyaman.

Menurutnya, pertumbuhan apartemen di Depok ini sebagai satu transformasi dari kos-kos mahasiswa yang memang sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

Ia mengatakan pertumbuhan apartemen juga bukan semata didorong oleh banyaknya mahasiswa yang kuliah di Depok. Jika harga tanah dan rumah di wilayah tengah kota seperti Margonda makin mahal, apartemen menjadi satu hunian alternatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement