REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mengupayakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi cukup untuk memenuhi kebutuhan selama masa mudik Lebaran 2014.
"Dari pertamina akan kami usahakan kuotanya cukup, tapi kami juga harus realistis melihat pertumbuhan, terutama pada saat lebaran," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan usai pembukaan Indonesia Petroleum Association ke-38 di Jakarta, Rabu (21/5).
Karen mengatakan pada saat lebaran, tren konsumsi BBM selalu meningkat mengingat mobilitas penduduk juga melonjak karena adanya tradisi mudik. Untuk itu, dia berharap pihaknya bisa memenuhi kebutuhan tersebut dan tidak meleset dari target. "Nanti kita lihat apakah bisa tetap sesuai target atau bagaimana, tetapi kami ingin tetap sesuai target," katanya.
Karen mengatakan akan mengajukan kepada pemerintah mengenai pasokan BBM bersubsidi yang dimiliki Pertamina kepada pemerintah agar bisa memperkirakan untuk pemenuhan kebutuhan selama lebaran. "Nanti kami sampaikan sebelum Lebaran stok kami sekian, prognosa pada saat lebaran akan seperti ini," katanya.
Dia menyebutkan untuk saat ini produksi minyak pertamina sebanyak 292 ribu barel per hari dan diupayakan terus meningkat. Namun, dia juga tidak bisa memastikan pasokan jika nantinya harga BBM bersubsidi akan naik jelang Lebaran. "Saya hanya operator, mau turun atau naik monggo (silakan) terserah pemerintah," katanya.
Pada Lebaran 2013, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, konsumsi BBM naik sekitar 14 persen dari kondisi normal. Selain itu kebutuhan elpiji dan avtur diperkirakan akan naik masing-masing 6,6 dan 8,6 persen.