Rabu 21 May 2014 16:35 WIB

TNI Amankan Aset Kawasan Berikat Nusantara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk melakukan pengamanan aset dan memberikan pelatihan pengamanan kepada karyawan KBN.

Penandatangan PKS itu dilakukan oleh Asisten Teritorial Panglima Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha Garjitha dan Direktur Operasional KBN Sudir Agung Dananto di wilayah KBN, Marunda, Jakarta Utara, Rabu (21/5).

Aster Panglima Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha Garjitha, mengatakan, sebelum melakukan penandatangan PKS, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko sudah melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Dirut KBN. Dalam konteks kerja sama itu TNI akan memberikan kontribusi agar kondisi KBN aman dan pemanfaatan aset agar memiliki daya guna bagi pembangunan nasional yang bernilai strategis.

Menurut dia, TNI tidak secara langsung mengelola keamanan di kawasan, namun pengelolaannya tetap dilakukan oleh PT KBN. "Kita hanya mensupport, manakala KBN membutuhkan. Intinya bagaimana TNI ini memberikan keamanan dan kenyamanan investor yang masuk ke Indonesia. Sebetulnya bukan hanya tugas kita, tetapi tugas semua komponen bangsa untuk menjaga investor agar pertumbuhan perekonomian kita bisa maju dengan pesat," katanya.

Direktur Utama PT KBN HM Sattar Taba, menjelaskan di KBN ada investor dari luar negeri seperti Korea, Cina, Jepang dan lain-lain dengan jumlah sekitar 350 investor yang membutuhkan fasilitas memadai serta situasi yang kondusif. "Saat ini, dalam rangka pengembangan perusahaan, KBN sedang berinvestasi sebesar Rp 36 triliun. Ada hampir 350 investor yang membutuhkan situasi yang kondusif," ucap Sattar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement