REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin (16/5) pagi, di Istana Negara melantik Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian. Ia menggantikan Hatta Rajasa yang mengundurkan diri untuk menjadi calon wakil Presiden (Cawapres).
Penetapan CT sebagai Menko Perekonomian tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 41/P/2014 dengan masa jabatan hingga berakhirnya periode Kabinet Indonesia Bersatu II. Keppres tersebut disahkan di Jakarta pada 16 Mei 2014.
Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengatakan CT dipilih dengan pertimbangan kemampuannya untuk memahami perekonomian nasional. Apalagi selama ini CT tercatat sebagai Ketua Komit Ekonomi Nasional (KEN) yang memberikan rekomendasi perihal kebijakan ekonomi kepada Presiden SBY. Menurut Firmanzah, rekomendasi dan analisa KEN sangat berharga bagi masukan pengambilan kebijakan ekonomi nasional.
Selain itu, CT juga memiliki kemampuan koordinasi yang baik dengan kementerian teknis di bidang ekonomi, dan juga dengan banyak kepala daerah.
“Hal ini penting bagi kelancaran tugas-tugas di Kemenko bidang Perekonomian,” terang Firmanzah.
Menurut Firmanzah, CT selama ini mengikuti secara aktif dalam penentuan kebijakan bidang perekonomian. Sehingga hal ini diharapkan menjamin kelancaran transisi untuk penuntasan program-program kerja pemerintah jelang berakhirnya masa kepemimpinan Presiden SBY pada Oktober 2014.
Ia juga menyakini latar belakang CT dari dunia usaha sangat positif untuk membuat langkah-langkah terobosan (debotlenecking, penyederhanaan ijin investasi, ketenagakerjaan, fiskal, dan infrastruktur) dalam lima bulan terakhir, sebagaimana telah dilakukan Hatta Rajasa.
Hadir menyaksikan pelantikan CT sebagai Menko Perekonomian para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan kepala lembaga negara. Termasuk Hatta Rajasa yang melepaskan jabatannya untuk bertarung dalam bursa capres-cawapres mendatang.