Senin 19 May 2014 12:29 WIB

Panin Asset Bidik Dana Kelolaan Rp 20 Triliun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Petugas melayani calon investor di Galeri Panin Asset Management di lantai dasar BEI, Jakarta
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Petugas melayani calon investor di Galeri Panin Asset Management di lantai dasar BEI, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panin Asset Management (AM) menargetkan perolehan dana kelolaan (AUM) sebesar Rp 20 triliun. Nilai ini tumbuh 33 persen dibandingkan awal tahun sebesar Rp 15 triliun.

Head of Operation and Bussiness Development Panin AM Rudiyanto mengatakan, dana kelolaan hingga Mei masih stabil di angka Rp 15 triliun. Hal tersebut disebabkan oleh adanya investor yang melakukan aksi profit taking di Maret-April. "Sehingga AUM yang tadinya tumbuh kembali ke Rp 15 triliun," ujar Rudiyanto, Senin (19/5).

Aksi profit taking dinilai sementara saja. Panin AM melihat investor sedang menunggu waktu yang tepat untuk kembali masuk ke reksa dana, kemungkinan menunggu indeks terkoreksi.

Untuk mendukung target AUM di akhir tahun, Panin AM menerbitkan reksa dana Panin Dana Ultima. Reksa dana ini dibuat karena adanya kebutuhan produk high conviction. Penerbitan produk baru ini bertujuan untuk menghasilkan nilai investasi optimal melalui investasi di efek saham yang memiliki investasi jangka panjang.

Kebijakan investasi Panin Dana Ultima adalah minimum 80 persen pada efek ekuitas di pasar modal Indonesia. Produk ini berinvestasi pada portofolio yang terdiri dari 25 perusahaan yang menjanjikan prospek investasi jangka panjang. Produk ini juga mengidentifikasi perusahaan yang dijual di bawah harga pasar (undervalue) dengan potensi menghasilkan tingkat return di atas rata-rata dalam jangka panjang. "Tapi saham-saham yang tumbuh juga dilihat," kata Rudi.

Sektor yang dibidik untuk produk ini adalah seperti saham perbankan, properti dan produk konsumer. Rudi menilai, ketiga sektor ini dinilai cukup prospektif untuk jangka panjang.

Panin Dana Ultima diharapkan dapat berkontribusi terhadap perolehan AUM sebesar Rp 300 miliar. Direktur Panin AM Ridwan Soetedja mengatakan, nilai tersebut sudah sesuai dengan kondisi pasar saat ini. "Sampai akhir tahun produk ini bisa tambah 5.000 nasabah," kata Ridwan.

Penjualan produk ini akan dilakukan sendiri tanpa perantara dengan perbankan. Selain itu, registrasi produk ini juga dapat dilakukan dengan virtual account.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement