Sabtu 17 May 2014 06:33 WIB

Saham Wall Street Ditutup Menguat

Penanda Wall Street, New York, Amerika Serikat.
Foto: blog.doostang.com
Penanda Wall Street, New York, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi, 17/5), menyusul hari perdagangan berombak karena para investor mempertimbangkan beberapa laporan laba kuat perusahaan ritel dan data ekonomi bervariasi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 44,50 poin (0,27 persen) menjadi ditutup pada 16.491,31. Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 7,01 poin (0,37 persen) menjadi berakhir pada 1.877,86, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 21,30 poin (0,52 persen) menjadi 4.090,59.

Mace Blicksilver, direktur Marblehead Asset Management, mengatakan laba yang lebih baik dari perkiraan dari peritel Nordstrom dan JC Penney mendorong sentimen pasar naik.

Namun Blicksilver mencatat semua tiga indeks saham berada di teritori negatif untuk sebagian besar hari sampai reli mengangkat pasar sekitar satu jam sebelum penutupan. "Ini adalah jenis yang sangat bervariasi," katanya.

Departemen Perdagangan mengatakan bahwa secara keseluruhan jumlah rumah baru (housing starts) pada April naik 13,2 persen dari Maret. Namun, sebagian besar kenaikan itu berada di unit multi keluarga yang sering volatil, sementara kenaikan dalam sektor rumah keluarga tunggal yang lebih penting secara ekonomi tampak melemah.

Regulator keselamatan otomotif AS memberlakukan rekor denda 35 juta dolar AS pada General Motors untuk kegagalannya untuk segera menarik mobil-mobil dengan kesalahan pengapian terkait dengan setidaknya 13 kematian. Pembuat mobil terbesar AS juga sepakat untuk apa yang regulator gambarkan sebagai "pengawasan belum pernah terjadi sebelumnya" sebagai bagian dari penyelesaian. Saham General

Motors turun 1,1 persen.

Pfizer mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan permohonan obat baru kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) untuk obat kanker payudara palbociclib dalam kuartal ketiga, lebih cepat dari yang diharapkan. Saham komponen Dow itu naik 0,2 persen.

Investor menawarkan harga tinggi untuk saham JC Penney sebesar 16,3 persen setelah perusahaan melaporkan kenaikan 6,2 persen dalam penjualan toko-tokonya pada kuartal pertama yang berakhir 3 Mei dan mengatakan marjin kotornya meningkat.

Pengecer Nordstrom menguat 14,7 persen lebih tinggi setelah melaporkan laba 72 sen per saham dalam kuartal pertama, melebihi perkiraan 60-70 sen per saham. Credit Suisse juga menaikkan peringkat sahamnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement