Jumat 09 May 2014 21:09 WIB

Bisnis Pembiayaan Mikro PNM di Surabaya Meningkat

PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Foto: Republika /Yogi Ardhi
PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- Jumlah nasabah binaan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) di wilayah Surabaya, Lamongan, Pasuruan dan Tuban meningkat lebih dari 15 persen dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Tercatat per April 2014 jumlah nasabah ULaMM di keempat wilayah operasional PNM Cabang Surabaya tersebut mencapai 2.289 UMKM atau bertambah 303 debitur jika dibandingkan posisi April 2013 yang sebanyak 1.938 UMKM. Kondisi ini menunjukkan bisnis pembiayaan mikro mendapat respons positif.

“Mayoritas pelaku UMKM yang menyerap pembiayaan mikro PNM Cabang Surabaya bergerak di sektor perdagangan, pertanian dan jasa,” ujar Pemimpin PNM Cabang Surabaya Nyoman Wijana dalam keterangan tertulisnya kepada ROL, Jumat (9/5).

Menurut Nyoman, pertumbuhan nasabah tersebut berimplikasi positif terhadap outstanding pembiayaan mikro PNM Cabang Surabaya yang sebesar Rp 126,5 miliar per April 2014 atau meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 122,8 miliar.

Nyoman mengatakan PNM tidak hanya melihat UMKM sebagai pasar, tetapi juga aset bisnis yang harus ditingkatkan kapasitas usahanya. Karenanya, PNM secara regular aktif menyelenggarkaan kegiatan pelatihan dan pendampingan usaha sebagai bentuk retensi kepada nasabah.

“Pelatihan dilakukan berjenjang, baik di tingkat unit atau ULaMM, Klaster atau gabungan beberapa unit, hingga cabang,” ujarnya.

Arief Mulyadi, Executive Vice President PNM, menambahkan PNM dibentuk Pemerintah dengan tujuan menyelenggarakan jasa pembiayaan dan jasa manajemen untuk pengembangan UMKM dan koperasi. Dukungan pembiayaan dilakukan PNM melalui 578 gerai ULaMM yang menjangkau 2.799 kecamatan di Indonesia.

“Sedangkan untuk jasa manajemen salah satunya dilakukan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang fokus pada kegiatan pelatihan dan pendampingan UMKM,” tuturnya.

Kombinasi antara jasa pembiayaan dan jasa manajemen tersebut, kata Arief, menjadi keunggulan sekaligus keunikan PNM, yang belum tentu dimiliki lembaga keuangan lainnya.

Sepanjang 2013, PNM tercatat telah melaksanakan program PKU sebanyak 208 kali di seluruh wilayah operasional PNM di Indonesia, dengan jumlah UMKM penerima manfaat mencapai 9.662 orang atau meningkat 258% dibandingkan dengan  pelaksanaan PKU pada periode 2012.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement